Cara membaca nilai resistor SMD | Surface Mount Device

Cara membaca nilai resistor SMD | Surface Mount Device - SMD merupakan singkatan dari Surface Mount Device. Sebuah resistor SMD artinya komponen elektronik dengan prinsip kerja resistor dibuat dengan teknologi SMT (Surface Mount Technology) sehingga lebih kecil dan ringkas.

Resistor secara umum disebut hambatan berfungsi sebagai penahan / penghambat tegangan listrik dan arus listrik agar didapat otuput yang diharapkan. Resistor adalah jenis komponen pasif tidak mempunyai polaritas, sehingga pemasangan resistor pada rangkaian dapat dibolak balik.

Cara membaca nilai resistor SMD (Surface Mount Device) dengan mudah

Pengertian SMD

SMD merupakan singkatan dari Surface Mount Device. Sebuah resistor SMD artinya komponen elektronik dengna prinsip kerja resistor dibuat dengan teknologi SMT (Surface Mount Technology) sehingga lebih kecil dan ringkas.



Ukuran resistor SMD sangat kecil, sehingga nilai resistor SMD tidak dibuat memakai kode warna resistor seperti pada resistor umumnya, melainkan menggunakan kode baru untuk resistor SMD, yaitu dengan sistem angka dan huruf tiga digit, empat digit, dan sistem Electronic Industries Alliance (EIA) yang disebut EIA-96.

Cara membaca nilai resistor SMD 3 digit

Penulisan nilai resistor SMD biasanya dicetak langsung di badan resistor. Cara menghitung resistor smd 3 digit angka cukup mudah. Angka pertama dan kedua merupakan angka yang menunjukan nilai hambatan sedangkan angka ketiga berfungsi sebagai faktor pengali perpangkatan dari bilangan 10. Berikut ini adalah beberapa contoh pembacaan nilai resistansi dari sistem pengkodean 3 digit.



Contoh:

1. 101 = 10 Ω x 10¹ = 10 x 10 = 100 Ω
2. 103 = 10 Ω x 10³ = 10 x 1000 = 10.000 Ω / 10 KΩ
3. 150 = 15 Ω x 10⁰ = 15 x 1 = 15 Ω
4. 472 = 47 Ω x 10² = 47 x 100 = 4700 Ω / 4K7 / 4,7 KΩ
5. 335 = 33 Ω x 10⁵ = 33 x 100.000 = 3,300,000 Ω / 3.3 MΩ / 3M3
6. 4R7 = 4,7 Ω = R sebagai koma
7. R10 = 0,10 Ω
8. 1R0 = 1,0 Ω

Cara membaca nilai resistor SMD 4 digit

Cara menghitung resistor smd 4 digit sama persis dengan sistem 3 digit, bedanya hanya terletak pada jumlah digit di depan faktor pengali. Berikut ini contoh pembacaan nilai hambatan dengan sistem pengkodean empat digit.



Contoh:

1. 1002 = 100 Ω x 10² = 100 x 100 = 10.000 Ω / 10 KΩ
2. 2700 = 270 Ω x 10⁰ = 270 x 1 = 270 Ω
3. 1473 = 147 Ω x 10³ = 147 x 1000= 147.000 Ω / 147 KΩ
4. 2204 = 220 Ω x 10⁴ = 220 x 10000 = 2.200.000 Ω / 2.2 MΩ / 2M2
5. 3201 = 320 Ω x 10¹ = 320 x 10 = 3.200 Ω / 3.2 KΩ / 3K2
6. 6823 = 682 Ω x 10³ = 682 x 1000 = 682.000 Ω / 682 KΩ

Cara membaca nilai resistor SMD sistem EIA-96

Cara menghitung nilai resistor smd yang memakai Sistem pengkodean EIA-96 yaitu terdiri dari tiga digit kombinasi huruf dan angka. Dua digit angka di depan menunjukkan nilai hambatan sedangkan sebuah huruf di belakang menunjukkan faktor pengali. Pengkodean Jenis ini khusus digunakan untuk menandai resistor dengan nilai toleransi 1%.


Berikut tabel nilai resistor smd sistem EIA 96.



Sedangkan dibawah adalah tabel faktor kali resistor SMD sistem EIA-96



Contoh

1. 01C -----> 01 = 100Ω; C = x100 ------> 100Ω x 100 = 1000Ω ± 1%
2. 09A = 121 Ω x 1 = 121 Ω ± 1%
3. 78C = 634 Ω x 100 = 63.400 Ω / 63.4 KΩ ± 1%
4. 40Y = 255 Ω x 0.01 = 2.55 Ω ± 1%
5. 17A = 147 Ω x 1 = 147 Ω ± 1%
6. 30Z = 200 Ω x 0.001 = 0.2 Ω ± 1%

Daftar isi