Cara mengukur resistor menggunakan multimeter analog


Cara mengukur resistor menggunakan Multimeter atau AVOmeter analog - AVOmeter atau Multimeter merupakan alat ukur general purpose (digunakan secara luas). Fungsi AVOmeter (Multimeter, Multitester) Analog secara umum untuk mengukur tegangan, Arus dan Hambatan. AVO adalah singkatan dari Ampere Volt dan Ohm jika di bahasakan menjadi Arus, Tegangan dan Resistansi/hambatan.

Fokus dalam pembahasan kali ini adalah Cara mengukur hambatan listrik menggunakan AVOmeter analog. Sebaiknya baca dulu materi Multimeter atau AVOmeter sebelum melakukan praktek mengukur hambatan listrik menggunakan AVOmeter analog

Cara mengukur resistor dan bahan-bahan resistansi dengan Multimeter atau AVOmeter analog


1. Pengertian Resistansi (hambatan) listrik

Hambatan listrik atau resistansi merupakan ukuran dimana sebuah bahan dapat menahan aliran arus listrik. Sifat-sifat hambatan listrik secara umum terbagi tiga.

  1. Isolator
  2. Konduktor
  3. Semikonduktor

1.1. Isolator

Pengertian Isolator adalah bahan yang tidak mudah untuk mengalirkan arus listrik. Bahan isolator dikatakan memiliki hambatan listrik yang besar karena tidak dapat mengalirkan arus listrik dengan baik. Contoh bahan Isolator:

  1. Kayu
  2. Karet
  3. Kaca
  4. Plastik

1.2. Konduktor

Pengertian Konduktor adalah bahan yang mudah untuk mengalirkan arus listrik. Bahan konduktor dikatakan memiliki hambatan listrik yang kecil karena dapat mengalirkan arus listrik dengan baik. Contoh bahan konduktor:

  1. Tembaga
  2. emas
  3. besi

1.3. Semi Konduktor

Pengertian Semi Konduktor adalah bahan yang memiliki hambatan tertentu mudah untuk mengalirkan arus listrik. Bahan semi konduktor dikatakan memiliki hambatan tertentu karena dapat digunakan untuk menentukan besar atau kecil aliran arus listrik berdasarkan bahan pembentuknya. Contoh bahan semi konduktor:

  1. Film
  2. keramik
  3. karbon

2. Komponen Resistor atau hambatan listrik

Komponen Hambatan listrik yang terkenal bernama Resistor. Resistor menggunakan bahan semi konduktor karena nilai hambatannya dapat diatur sedemikian rupa

Macam-macam jenis resistor, saya lampirkan resistor yang paling umum ditemui dipasar Indonesia:

  1. Resistor tetap (fixed)
  2. Resistor tidak tetap (Variabel)
  3. LDR
  4. VDR
  5. Dll
Untuk mengetahui cara menghitung nilai resistor dapat kalian pelajari melalui artikel berikut: menghitung nilai resistor 4 gelang, menghitung nilai resistor SMD

3. Cara kalibrasi Multimeter untuk mengukur resistor (hambatan)

Langkah kalibrasi sangat diperlukan sebelum melakukan pengukuran hambatan listrik menggunakan multimeter agar didapat hasil pengukuran yang akurat

  1. Cek baterai multimeter apakah masih baik
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Ada banyak pilihan skala, mulai dari X1, X10, X1K (1000 ohm) dan X100K (100.000 ohm)
  4. Untuk saat ini, pilih selector pada X10
  5. Gabungkan (tempel) Probe merah (+) dan Probe hitam (-)
  6. Jarum tunjuk akan bergerak ke arah NOL (0)
  7. Jarum Probe masih dalam keadaan menempel, putar KNOB pengatur 0 Ohm sampai jarum tunjuk benar-benar di posisi 0
  8. Jika sudah, maka AVOmeter siap digunakan untuk mengukur Resistansi


4. Rumus membaca hasil pengukuran resistor (hambatan) menggunakan Multimeter

Rumus untuk mengukur hasil pengukuran resistor (hambatan) adalah sebagai berikut:



5. Cara Mengukur resistor menggunakan Multimeter

Langkah pengukuran OHM pada resistor menggunakan Multimeter.

  1. Cek baterai multimeter apakah masih baik
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi
  4. Contoh: diberikan resistor 4 warna : coklat, hitam, merah dan emas
  5. Lakukan perhitungan nilai resistor tersebut berdasar teori,Pelajari cara menghitung nilai resistor 4 dan 5 warna
  6. Berdasar hasil perhitungan R = 1000 Ohm
  7. Sesuaikan hasil perhitungan dengan pilihan saklar selector. Selector diposisi X10
  8. Analisanya jarum harus menunjuk diangka 100. Kenapa? Karena 100 X10 = 1000 ohm (1KOhm)
  9. Sekarang berdasarkan pengukuran : Tempel probe sesuai contoh pada kaki kaki resistor
  10. Jika sudah, lihat hasil pengukuran dari jarum AVOmeter yang ditunjuk. Jarum menunjuk di angka 80, jadi berdasar hasil pengukuran = 80 X10 = 800 ohm
  11. Lakukan perhitungan toleransi dimana warna emas = 5% ke atas dan ke bawah dari nilai resistor.Pelajari cara menghitung nilai resistor 4 dan 5 warna
  12. Kalau bedanya terlalu jauh antara hasil perhitungan dan hasil pengukuran, anda bisa ambil kesimpulan, bahwa resistor tersebut rusak


6. Cara lain Mengukur resistor menggunakan Multimeter

Langkah pengukuran resistor menggunakan Multimeter.

  1. Lakukan cek multimeter, apakah ada baterainya
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi
  4. Contoh: diberikan reistor 4 warna : coklat, hitam, orange dan emas
  5. Lakukan perhitungan nilai resistor tersebut berdasar teori (pelajari cara membaca resistor 4 dan 5 warna), berdasar hasil perhitungan R = 10.000 Ohm atau 10K
  6. Sesuaikan hasil perhitungan dengan pilihan saklar selector. Selector diposisi X1K
  7. Analisanya jarum harus menunjuk diangka 10. Kenapa? Karena 10 X1K = 10.000 ohm (10KOhm).
  8. Sekarang berdasarkan pengukuran : Tempel probe sesuai contoh pada kaki kaki resistor
  9. Jika sudah, lihat hasil pengukuran dari jarum AVOmeter yang ditunjuk. Jarum menunjuk di angka 12, jadi berdasar hasil pengukuran = 12 X1K = 12.000 ohm (12K)
  10. Lakukan perhitungan toleransi dimana warna emas = 5% ke atas dan ke bawah dari nilai resistor.Pelajari cara menghitung nilai resistor 4 dan 5 warna
  11. Kalau bedanya terlalu jauh antara hasil perhitungan dan hasil pengukuran, anda bisa ambil kesimpulan, bahwa resistor tersebut rusak


7. Cara mengukur bahan Konduktor pada kabel menggunakan Multimeter

Langkah pengukuran mengecek Kabel Bagus atau Tidak berdasarkan bahan konduktor dimana nilai hambatan listrik tembaga akan kecil sekali mendekati 0 ohm

  1. Lakukan cek multimeter, apakah ada baterainya
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi
  4. Kabel yang bagus, ujung dengan ujung harus tersambung maka Resistansi (hambatan) kabel sangat kecil mendekati 0, jika kabel putus, maka resistansi (hambatannya) bernilai sangat besar alias tidak tersambung
  5. Pilih saklar selector diposisi X1
  6. Analisa kasar jarum harus menunjuk diangka 0. Kenapa? Berarti kabel bagus. Jika jarum tidak bergerak, kesimpulan kabel putus
  7. Tempel probe diujung kabel A dan B
  8. Jika sudah, lihat hasil pengukuran dari jarum AVOmeter yang ditunjuk. Jarum menunjuk di angka 0, jadi berdasar hasil pengukuran = 0 X1 = 0, maka kabel tersebut dinyatakan bagus


8. Cara mengukur bahan Isolator menggunakan Multimeter

Langkah pengukuran untuk mengetahui bahan isolator berdasarkan bahan dimana nilai hambatan listrik bahan isolator harus besar sekali mendekati ~ ohm (tak hingga)

  1. Lakukan cek multimeter, apakah ada baterainya
  2. Posisikan Saklar selector pada OHM
  3. Lakukan kalibrasi
  4. Bahan karet, plastik, kayu memiliki hambatan listrik tak terhingga. Analisanya, ketika bahan ini di ukur menggunakan OHM meter, maka jarum harus tak bergerak (bergerak tapi mendekati ~)
  5. Pilih saklar selector diposisi X1
  6. Analisa kasar jarum harus menunjuk diangka 2K atau ~. Kenapa? Berarti karet memang memiliki hambatan listrik yang besar sekali. Jika jarum bergerak ke kanan, ada kemungkinan sandal basah atau mengandung bahan konduktor
  7. Tempel probe diujung sandal
  8. Jika sudah, lihat hasil pengukuran dari jarum AVOmeter yang ditunjuk. Jarum menunjuk di angka ~, jadi berdasar hasil pengukuran = ~ X1 = ~, maka karet tersebut dinyatakan memiliki hambatan listrik sangat besar


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url