Jenis multimeter/avometer beserta cara penggunaannya


Jenis Multimeter/avometer beserta cara penggunaannya - Multimeter atau AVOmeter adalah alat ukur listrik general purpose (digunakan secara luas). Fungsi Multimeter atau AVOmeter analog secara umum untuk mengukur Arus (A), tegangan (V) dan Hambatan (Ohm). AVO adalah singkatan dari Ampere Volt dan Ohm jika di bahasakan menjadi Arus, Tegangan dan Resistansi/hambatan.

Setelah kalian mempelajari tentang Arus dan tegangan listrik, hukum Ohm dan daya listrik, kita akan belajar mengukur menggunakan alat ukur listrik seperti Multimeter atau AVOmeter atau Multimeter

Fokus dalam pembahasan kali ini adalah Multimeter Analog. Apa itu Analog? Lanjut baca ya...

Cara menggunakan Multimeter/AVOmeter


Pengertian Multimeter atau AVOmeter

Multimeter atau AVOmeter adalah alat ukur listrik dan rangkaian listrik. Apa saja yang dapat diukur oleh Multimeter atau AVOmeter? Sesuai namanya, Multimeter atau AVOmeter dapat mengukur:
  1. Ampere (Arus)
  2. Volt (Tegangan)
  3. dan Ohm (Resistansi/hambatan) listrik

Jenis-jenis Multimeter/AVOmeter

Multimeter dibagi menjadi dua jenis, yaitu multimeter analog dan digital. Perbedaan kedua multimeter ini dapat terlihat dari segi bentuk dan juga cara penunjukan hasil pengukuran.

Pada multimeter analog hasil pengukuran ditunjukkan dengan jarum skala pada papan skala, sementara hasil pengukuran menggunakan multimeter digital dapat dilihat langsung pada layar digital.


Kali ini kita akan fokus pada pembahasan multimeter analog. Kenapa memakai Multimeter analog? Pertama karena murah! Hehehe. Yang kedua handal dan awet.

Fungsi bagian-bagian Multimeter analog

Multimeter Analog atau AVOmeter adalah alat ukur listrik yang menggunakan penunjuk hasil pengukuran secara manual (analog) menggunakan jarum tunjuk. Jadi kalian harus dapat menganalisa dan memperhitungkan hasil pengukuran berdasarkan beberapa parameter.

Nah, bagian-bagian mana saja yang harus dipahami oleh kalian diantaranya ditunjukan oleh gambar dibawah ini.



Ada 10 bagian Multimeter atau AVOmeter yang akan sering dipakai dalam kegiatan pengukuran Arus, tegangan atau Ohm (resistansi)

Bagian-bagian Multimeter atau AVOmeter analog
no Nama bagian Fungsi
1 Papan skala Papan yang berisi angka-angka yang diskalakan
2 Jarum penunjuk Jarum yang akan menunjuk pada angka tertentu dipapan skala.
3 Pengatur Nol (0) jarum Mengatur posisi jarum di angka 0 pada papan selector untuk pengukuran Tegangan dan Arus
4 Selector Tegangan DC Arahkan saklar selector ke posisi ini untuk mengukur tegangan DC. Tegangan DC seperti baterai dan AKI
5 Selector Arus DC Arahkan saklar selector ke posisi ini untuk mengukur tegangan DC. Tegangan DC seperti baterai dan AKI
6 Saklar selector Saklar untuk memilih jenis pengukuran. Misal, mengukur resistansi, arahkan saklar ke selector OHM, tegangan DC ke DCV atau tegangan AC ke ACV
7 Probe (peraba) Kabel merah dan hitam yang dipakai untuk mengukur dengan cara menempelkan ujung probe pada benda / alat yang akar diukur
8 Pengatur nol (0) Ohm meter Saat mengukur OHM, pastikan dikalibrasi (di nolkan) agar pengukuran akurat. Gimana caranya? Baca terus...
9 Selector Tegangan AC Arahkan saklar selector ke posisi ini untuk mengukur tegangan AC. Tegangan AC seperti PLN
10 Selector Ohm Selector untuk mengukur resistansi. Umumnya yang diukur adalah resistor, kabel dll.

Memahami papan skala Multimeter analog

Kita analisa dulu bagian-bagian papan skala pada Multimeter dibawah ini ya...



5.1 Skala Mengukur tegangan AC atau DC

Pada saat mengukur tegangan, baik DC maupun AC, gunakan area papan bertuliskan DCV/ACV. Area kerja jarum dari 0 sampai angka maksimum (10/50/250).

  1. Range 0 sampai 10 dimulai dari 0 - 2 - 4 - 6 - 8 - 10. Kita membaca range 0||||1|||||2||||3||||4||||5||||6||||7||||8||||9||||10. Tiap garis | bernilai 1 : 5 = 0,2
  2. Range 0 sampai 50 dimulai dari 0 - 10 - 20 - 30 - 40 - 50. Kita membaca range 0||||5|||||10||||15||||20||||25||||30||||35||||40||||45||||50. Tiap garis | bernilai 5 : 5 = 1
  3. Range 0 sampai 250 dimulai dari 0 - 50 - 10 - 150 - 200 - 250. Kita membaca range 0||||25|||||50||||75||||100||||125||||150||||175||||200||||225||||250. Tiap garis | bernilai 25 : 5 = 5

5.2 Skala Mengukur Hambatan atau resistansi

Sedangkan untuk pengukuran Ohm (resistansi), gunakan area kerja yang ditunjukan oleh garis panah hitam dari 0 sampai 2K (tak hingga).

  1. Range 0 sampai 2 dimulai dari 0 - 1 - 2. Kita membaca range 0||||1|||||2. Tiap garis | bernilai 1 : 5 = 0,2
  2. Range 2 sampai 5 dimulai dari 2 - 3 - 4 - 5 Kita membaca range 2|3|4|5|. Tiap garis | bernilai 1 : 2 = 0,5
  3. Range 5 sampai 10 dimulai dari 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10. Kita membaca range 5|6|7|8|9|10. Tiap garis | bernilai 1 : 2 = 0,5
  4. Range 10 sampai 20 dimulai dari 10 - 15 - 20. Kita membaca range 10||||15||||20. Tiap garis | bernilai 5 : 5 = 1
  5. Silahkan dihitung untuk range 20 - 30 tiap garis bernilai berapa?

Cara penggunaan Multimeter analog untuk mengukur tegangan

Untuk membaca hasil pengukuran Multimeter atau AVOmeter, maka selain pengalaman, ada juga rumusnya. Cari yang paling mudah saja, dan kalian juga dapat menemukan rumusnya sendiri seiring kalian sering menggunakan alat ukur listrik ini.




6.1 Contoh cara penggunaan Multimeter analog untuk mengukur tegangan DC


Nah, untuk pengukuran yang lain, dapat anda baca pada artikel selanjutnya...

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url