Pengertian IP Address: Fungsi, Posisi, Versi IP dan Prefix length


Pengertian dan pemahaman Alamat IP versi 4 (IPv4) - IP Address adalah alamat unik yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. Peralatan yang menggunakan sumber daya topologi jaringan komputer pasti akan menggunakan IP address sebagai identitas unik.

Saat ini, masih banyak jaringan komputer yang menggunakan pengalamatan IPv4. Jadi masih sangat penting bagi administrator jaringan untuk mengetahui tentang pengalamatan IPv4.

Modul ini membahas aspek dasar pengalamatan IPv4 secara mendetail. Ini mencakup cara membagi jaringan menjadi subnet dan cara membuat subnet mask dengan panjang variabel (VLSM) sebagai bagian dari skema pengalamatan IPv4 secara keseluruhan.

Anda juga akan belajar Subnetting seperti memotong kue menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan lebih kecil. Subnetting mungkin tampak luar biasa pada awalnya, tetapi kami akan menunjukkan beberapa trik untuk membantu Anda. Modul ini mencakup beberapa aktivitas untuk membantu Anda berlatih subnetting. Setelah Anda menguasainya, Anda akan menuju ke administrasi jaringan!

Sebelum anda mampu mengidentifikasi IP Address, menguasai topik-topik atau materi seperti Sistem bilangan dan cara mengkonversi sistem bilangan biner adalah pondasi utama ketika belajar kompetensi Jaringan komputer dasar.

Tapi kali ini kita akan fokus belajar tentang IP Address versi 4 secara umum sebagai dasar kalian mempelajari materi komputer dan jaringan dasar selanjutnya.

Syarat pertama materi IP address, kamu harus kenal dulu beberapa istilah yang nantinya akan sering kita gunakan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Bit: Satuan terkecil data. Di asosiasikan sebagai bilangan biner, nilainya 1 (on) atau 0 (off). Jika masih belum paham baca link ini konversi bilangan biner.
  2. Byte: 1 byte = 8 bit.
  3. Oktet: 1 oktet terdiri dari 8 bit, sama dengan byte, dan IP address terdiri dari 4 oktet.
  4. Network address: alamat network (alamat jaringan, ibarat nomor rumah pak Lurah)
  5. Broadcast address: alamat broadcast (alamat penyiar, ibarat nomor rumah pak RT).
  6. Host address: alamat host (alamat rumah, ibarat nomor rumah kamu)
Materinya masih ada lagi, jadi kita bahas satu-satu ya...

Pengertian dan pemahaman Alamat IP versi 4 (IPv4)


1. Pengertian IP address



IP address biasanya ditulis dan ditampilkan dalam sistem bilangan desimal seperti 192.168.100.1. Namun karena cara kerja komputer yang menggunakan sistem bilangan biner, maka untuk dapat menulis angka desimal seperti contoh, anda wajib menguasai materi cara konversi sistem bilangan biner ke desimal atau sebaliknya.

2. Posisi IP Address pada standar OSI model dan standar TCP/IP model

Sebelum lebih jauh, kita bahas dulu apa itu Komunikasi Data dan Standar Internet Protocol. Internet protocol adalah aturan yang disepakati baik dalam model jaringan seperti standar OSI Layer model maupun standar TCP/IP model.

2.1. OSI Model

Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.

Model OSI membagi semua fungsi jaringan menjadi 7 lapisan yang berbeda. Model berlapis dimulai dari Lapisan 7 dan berlanjut ke Lapisan 1. Fungsi yang lebih kompleks, yang lebih dekat dengan pengguna, berada di atas, bergerak ke spesifikasi kabel jaringan di lapisan bawah, seperti yang diilustrasikan pada Tabel di bawah:


Saat data diturunkan dari lapisan atas ke bawah untuk ditransmisikan melalui media jaringan fisik, data ditempatkan ke dalam berbagai jenis kotak data logis. Meskipun kita sering menyebut kotak data ini "paket", mereka memiliki nama yang berbeda tergantung pada lapisan OSI. Proses data bergerak ke bawah model OSI disebut sebagai enkapsulasi (lihat Gambar). Supaya komputer lain mengerti data yang dikirim, maka datanya de-enkapsulasi yaitu proses membalikan ke data aslinya.


Seperti terlihat dalam gambar, posisi IP address (alamat IP) terletak pada lapisan Network.

Pada kasus selanjutnya, jaringan komputer menggunakan TCP/IP updated model karena fleksibilitasnya (nanti kita bahas lebih lanjut pada materi standar komunikasi data).

2.2. TCP/IP Model

Model TCP/IP adalah framework lain dan alternatif dari model OSI. Model TCP/IP adalah model 4 atau 5 lapis yang dibuat oleh asosiasi yang dikenal sebagai DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency). Ini juga dikenal sebagai model Departemen Pertahanan (DoD). Empat lapisan dari atas ke bawah adalah sebagai berikut:

4 – Application [Telnet/FTP/DNS/RIP]
3 – Transport/Host-ke-Host [UDP/TCP/ICMP]
2 – Internet atau Internetwork [IPSec/IP]
1 – Link/Network Interface [Frame Relay/Ethernet/ATM]

Model TCP/IP telah diperbarui dari 4 menjadi 5 lapisan, sehingga Anda mungkin ditanyai tentang model TCP lima lapisan dalam ujian. Lapisan atas lebih dekat dengan pengguna akhir dan lapisan bawah menggambarkan bagaimana teknologi atau protokol berinteraksi dengan sistem lain. Model TCP lima lapis adalah sebagai berikut:

5 – Application [Telnet/FTP/DNS/RIP/HTTP]
4 – Transport/Host-ke-Host [UDP/TCP/ICMP]
3 – Network [IPSec/IP]
2 - Data link [Ethernet/Frame Relay/PPP]
1 - Link/Network Interface/Phisyc [Bit pada kabel]

Model TCP lima lapis memungkinkan lebih banyak perincian dan lebih akurat mewakili apa yang sebenarnya terjadi sebelum data dimasukkan ke kabel. Misalnya, pada Layer 2 enkapsulasi data terjadi dan pengalamatan terjadi (yaitu pengalamatan Data Link). Cisco tampaknya lebih menyukai model lima lapis dalam hal soal ujian.

Data dienkapsulasi saat bergerak turun dari Lapisan Aplikasi ke Lapisan Fisik dengan cara yang persis sama seperti yang ditunjukkan dalam model OSI

Cisco sekarang lebih suka model TCP (update) daripada model OSI sebagai kerangka kerja jaringan, tetapi mereka masih mengharapkan Anda untuk memahami model OSI dan karenanya masih dipakai dalam silabus untuk saat ini.


Pada model TCP/IP 4 lapisan, protokol Internet (IP) terdapat didalam lapisan Internet sedangkan pada model TCP/IP update 5 lapisan, protokol Internet (IP) terdapat didalam lapisan Network dimana salah satu fungsi/tujuan lapisan Internet Network adalah melakukan pengalamatan jalur paling baik dalam pengiriman paket komunikasi data.

Pada gambar dibawah, adalah ilustrasi letak IP pada standar komunikasi data yang disepakati dunia yaitu arsitektur jaringan Model TCP/IP Updated.


Nah, kini anda memahami bahwa IP address pada model TCP/IP, terdapat di lapisan Network dan memiliki tugas penting yaitu memberi label alamat peralatan jaringan agar dapat berkomunikasi.

2.3. Protocol atau aturan TCP/IP

TCP/IP adalah rangkaian lengkap protokol dan layanan yang memungkinkan komunikasi berlangsung melalui jaringan. Pesaing sebelumnya untuk TCP/IP, seperti IPX/SPX, semuanya telah mati karena kurangnya adopsi dan pengembangan yang berkelanjutan.

TCP/IP adalah seperangkat standar yang tersedia secara gratis dan bebas digunakan yang dikelola oleh Internet Engineering Task Force (IETF), dan digunakan untuk konektivitas perangkat end-to-end.

Ini telah dikembangkan dan diperbaiki melalui pengajuan Permintaan Komentar Request for Comment (RFC), yang merupakan dokumen yang diserahkan oleh para insinyur untuk menyampaikan konsep baru atau untuk tinjauan lebih lanjut.

Salah satu contohnya adalah Network Address Translation (NAT) yang dibahas dalam RFC 2663. IETF mengadopsi beberapa RFC ini sebagai standar Internet. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang IETF dan RFC di tautan di bawah ini:

www.ietf.org/rfc.html

TCP beroperasi pada Transport Layer dari model OSI. Ini menyediakan layanan berorientasi koneksi untuk transfer data yang andal antar perangkat jaringan. TCP juga menyediakan flow control, sequencing, windowing, dan error detection. Semua informasi ini diinputkan pada header 32-bit ke data Application Layer, yang pada gilirannya dienkapsulasi dalam header IP. TCP dijelaskan dalam RFC 793. Port TCP umum meliputi yang berikut ini:

  1. Data FTP - 20
  2. Kontrol FTP - 21
  3. SSH-22
  4. Telnet-23
  5. SMTP - 25
  6. DNS - 53 (juga menggunakan UDP)
  7. HTTP-80
  8. POP3 - 110
  9. NNTP - 119
  10. NTP - 123
  11. TLS/SSL - 443

2.4. Protokol Internet (IP)

IP beroperasi pada Network layer model OSI. Itu tanpa koneksi dan bertanggung jawab untuk mentransmisikan data melalui jaringan. Pengalamatan IP adalah fungsi dari Protokol Internet.

IP memeriksa alamat pada Network layer dari setiap paket dan menentukan jalur terbaik untuk diambil paket tersebut untuk mencapai tujuannya. IP dibahas secara rinci dalam RFC 791.

3. Versi IP address

Versi IP address sejauh ini menggunakan 2 versi. Yang pertama adalah IP Address versi 4 (IPv4) dan yang kedua adalah IP Address versi 6 (IPv6).

3.1. IP Address versi 4 (IPv4)

IP Addres versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah versi yang umum dipakai pada saat ini, terdiri 32 bit dibagi dalam 4 oktet .


3.2. IP Address versi 6 (IPv6)

IPv6 atau IP Address versi 6 adalah pengalamatan dalam jaringan komputer yang terdiri dari 128 bit, dibagi dalam 16 oktet yang diciptakan untuk menangani masalah keterbatasan daya tampung IPv4.




4. Kelas IP address

Emang IP address ada kelasnya?

Ada dong!

IP address pada awalnya didesain menggunakan kelas-kelas Classful IP address

Kok pada awalnya kak?

Ya nanti kita bahas juga tentang Classless IP address, tapi sabar ya, pembahasan di postingan yang lain...

Pada tahun 1981, alamat IPv4 ditetapkan menggunakan pengalamatan berkelas seperti yang didefinisikan dalam RFC 790 (https://tools.ietf.org/html/rfc790). Alamat IP Komputer/client dialokasikan berdasarkan salah satu dari tiga kelas, A, B, atau C. RFC membagi rentang unicast ke dalam kelas tertentu sebagai berikut:


Pembagian IP address berdasarkan kelas untuk menyesuaikan kebutuhan banyaknya IP yang bisa dipakai dalam 1 jaringan.

Ada kelas IP Address yang didesain dengan network yang banyak, tapi memiliki jumlah IP address yang bisa dipakai sedikit. Ada juga kelas IP dengan jumlah network yang sedikit, tapi memiliki jumlah IP address yang bisa dipakai sangat banyak.

6. Prefix length dan default subnetmask

Coba kalian perhatikan gambar 4, terutama pada bagian Porsi Network dan Porsi Host-nya. Perhatikan bagian kelas C ditulis N.N.N.H, dimana ini adalah Subnet mask yang membedakan porsi Network dan porsi Host

6.1. Prefix length atau default subnetmask kelas A


6.2. Prefix length atau default subnetmask kelas B


6.3. Prefix length atau default subnetmask kelas C


Lha, yang kelas D dan E kemana pak?


Pak, datangnya angka 255 itu dari mana?

6.4. Penulisan IP address dengan Prefix length

7. Jumlah Network tiap kelas IP address

Coba kalian perhatikan gambar 4, terutama pada bagian Jumlah network dan Jumlah host-nya. Bagaimana cara mendapatkan nilai-nilai tersebut?

6.1. Jumlah network kelas A


6.2. Jumlah network kelas B


6.3. Jumlah network kelas C


7. Tipe IP Addressing (pengalamatan IP)

Ada 2 tipe IP addressing yang umum dipakai dalam menerapkan pengalamatan jaringan komputer, yaitu tipe IP Private atau IP Public.

7.1. IP Private

Alamat IP Private adalah alamat yang dialokasikan oleh InterNIC untuk memungkinkan organisasi membuat jaringan Private (lokal) mereka sendiri.

Ada tiga blok IP Private yang dapat dipakai:

  1. Kelas A : yaitu IP 10.0.0.0 sampai 10.255.255.255
  2. Kelas B : yaitu IP 172.16.0.0 sampai 172.31.255.255
  3. Kelas C : yaitu IP 192.168.0.0 sampai 192.168.255.255




Alamat IP Private sudah ditentukan agar tidak saling melakukan overlapping dengan alamat IP Public.

Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP privat disebut juga dengan jaringan privat atau private network, paling umum disebut LAN (Local area Network).

7.2. IP Public


Perangkat yang menggunakan IP public, seperti web server, mailserver, DNS server, game server ataupun perangkat lain dapat diakses dari jaringan manapun di dunia ini yang terkoneksi ke internet.

Untuk dapat menggunakan IP public, suatu organisasi biasanya dapat mendaftarkan diri ke salah satu ISP (Internet Service Provider).

Didunia ada badan atau organisasi yang mengelola Internet resources ini, yaitu sebagai RIR (Regional Internet Registry) organisasi setingkat benua atau beberapa negara dan NIR (National Internet Registry) organisasi setingkat negara.

Indonesia sendiri mempunyai NIR tersebut dibawah APJII atau bagian dari divisi APJII yaitu IDNIC (Indonesia Network Information Center) dengan website resmi www.idnic.net atau www.apjii.or.id. Organisasi ini yang akan mengurus masalah IP public dan standard jaringan lainnya.

8. Cara mengkonfigurasi IP address

Ada 2 cara konfigurasi IP address

8.1. IP Static

Alamat IP di konfigurasi dan diinput secara manual. Semua alamat IP, subnetmask default gateway dan DNS dimasukkan secara manual

8.2. IP Dynamic

Alamat IP di konfigurasi dan diinput secara otomatis. Semua alamat IP disediakan oleh server khusus yang diberi nama DHCP server.

9. Memahami Unicast Broadcast dan Multicast

9.1. Unicast

merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

9.2. Broadcast

merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

9.3. Multicast

merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4
Next Post Previous Post