Cara membuat flowchart, pseudocode dan kalimat deskriptif


Cara atau teknik penulisan algoritma dalam membuat alur logika pemrograman komputer menggunakan kalimat deskriptif, pseudocode dan flowchart - Seperti yang sudah dipelajari, logika adalah cara berfikir atau konsep penalaran (seperti komputer), maka algoritma adalah sebuah aksi atau langkah-langkah yang akan dikerjakan sesuai logika (komputer).

Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan alur logika pemrograman komputer yaitu bagaimana membuat alur logika pemrograman komputer.

Pembuatan alur logika pemrograman komputer tidak lepas dari istilah algoritma pemrograman. Algoritma adalah teknik dan cara menyelesaikan masalah secara sistematis, dan efisien menggunakan kata-kata, simbol atau grafik yang terbatas.

Cara menulis algoritma pemrograman dan alur logika menggunakan kalimat deskriptif, pseudocode dan flowchart

1. Pengertian Algoritma

Algoritma pemrograman komputer adalah ilmu yang mempelajari cara menyelesaikan masalah atau persoalan menggunakan komputer dengan langkah yang sistematis, masuk di akal, dan efisien (seperti komputer).

Algoritma adalah urutan langkah logis yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Singkatnya, sebuah masalah harus diselesaikan dengan beberapa langkah yang logis.

Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari:

Salah satu contohnya adalah aktivitas memasak nasi. Algoritma tentu saja berhubungan dengan aktivitas dalam memasak nasi.

Contoh cara penulisan algoritma memasak nasi

Deretan langkah tersebut merupakan algoritma dari akitivitas memasak nasi. Urutan langkahnya jelas, maka dianggap proses yang logis.

Sementara itu, di dalam sistem komputer dan matematika, definisi algoritma adalah prosedur atau langkah penghitungan, pemrosesan dan hasil akhir berupa data.

Algoritma juga diartikan sebagai metode yang diekspresikan lewat rangkaian dan instruksi yang dijabarkan untuk menghitung.


Secara garis besar, algoritma dimulai dengan imput dan kondisi awal, deskripsi, eksekusi, dan menghasilkan output.

2. Sejarah Algoritma

Jika kita merujuk pada sejarah,kata Algoritma pertama kali dikenal karena kesulitan orang barat menyebut nama cendikiawan Arab Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.

Al-Khuwarizmi ketika dilafalkan oleh bangsa barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction).

Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata "Aljabar" (Algebra).

Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm.

Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya.

Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.

3. Sifat-sifat algoritma ada 5

Menurut Donald E. Knuth , algoritma pemrograman komputer mempunyai 5 sifat penting yang meliputi:
  1. Finiteness (keterbatasan), algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah proses.
  2. Definiteness (kepastian), setiap langkah harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda.
  3. Input (masukan), algoritma memiliki nol atau lebih data masukan (input).
  4. Output (keluaran), algoritma mempunyai nol atau lebih hasil keluaran (output).
  5. Effectiveness (efektivitas), algoritma harus sangkil (efektif), langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar.

Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari: seperti algoritma untuk menghitung luas lingkaran,

gini cara penulisan algoritmanya...

4. Struktur algoritma

Suatu Algoritma dapat terdiri dari beberapa struktur dasar,umumnya ada 3 yaitu;

  1. Sequence (urutan)
  2. Selection (pemilihan/percabangan)
  3. Looping/Iteration (pengulangan)

Ketiga jenis langkah tersebut membentuk konstruksi suatu algoritma.

4.1. Sequence

Sequence atau urutan adalah instruksi kode program komputer akan dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya atau eksekusinya.

Dengan kata lain, sebuah kode instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dikerjakan.

Urutan dari instruksi menentukan hasil akhir dari suatu algoritma. Bila urutan penulisan berubah maka mungkin juga hasil akhirnya akan berubah.

Contoh soal algoritma Sequence menukar isi gelas kopi ke dalam gelas teh, cara penulisan algoritma:


4.2. Selection

Selection (pemilihan atau percabangan) adalah menjalankan instruksi kode program yang akan dikerjakan sesuai kondisi yang telah ditentukan.

Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah.

Satu atau beberapa instruksi kode program hanya dijalankan apabila kondisi bernilai TRUE, sebaliknya apabila FALSE maka instruksi kode program tidak akan dijalankan atau dialihkan pada kondisi berikutnya.

Contoh soal algoritma Selection menentukan bilangan ganjil atau genap, cara penulisan algoritma:


4.3. Looping/iteration

Kita tidak perlu menulis instruksi yang sama berulang kali untuk hasil yang sama, tetapi cukup melakukan pengulangan dengan instruksi yang tersedia.

Pengulangan merupakan kegiatan mengerjakan sebuah atau sejumlah aksi yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan.

Contoh soal algoritma looping menampilkan kata AKU CINTA KAMU sebanyak 10 kali, cara penulisan algoritma:

5. Cara penulisan algoritma pemrograman komputer

Pemrograman berarti menulis instruksi atau kode untuk memerintahkan komputer atau perangkat lain melakukan tugas tertentu secara otomatis.

Tapi....untuk membuat program yang baik, tidak semudah membalikkan tangan. Kalian harus belajar bagaimana sebuah program bekerja.

Nah, disinilah algoritma berperan dalam membuat langkah-langkah sistematis agar program dapat bekerja dengan baik dan benar. Tapi didalam dunia pemrograman, menulis algoritma ternyata juga ada syarat dan ketentuannya.

Ada 3 cara penulisan algoritma yang perlu kalian ketahui...

  1. Cara Penulisan algoritma dengan Kalimat deskriptif
  2. Cara Penulisan algoritma dengan Pseudocode
  3. Cara Penulisan algoritma dengan Flowchart

5.1. Kalimat deskriptif

Notasi penulisan algoritma dengan menggunakan bahasa deskriptif biasa juga disebut dengan notasi alami.

Dasar dari Penulisan algoritma kalimat deskriptif adalah Bahasa Inggris, namun dapat dimodifikasi dengan bahasa sehari-hari termasuk Bahasa Indonesia.

Agar penulisan algoritma mudah ditranslasi ke dalam bahasa pemrograman, maka sebaiknya Penulisan algoritma tersebut berkoresponden dengan bahasa pemrograman pada umumnya.

Contoh soal algoritma menggunakan kalimat deskriftif menghitung luas lingkaran: cara penulisan algoritmanya...

Bandingkan dengan contoh penulisan algoritma sebelumnya...lihat perbedaannya 'kan?

5.2. Pseudocode

Pseudocode adalah notasi penulisan algoritma yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi atau mendekati aslinya.

Disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan dalam pemrograman untuk mengerjakan atau memerintah, pseudocode yang digunakan pada penulisan algoritma berupa : if, then, else, while, do, repeat, for, input,output, print,write dan lainnya.

Keuntungan menggunakan notasi penulisan algoritma pseudocode adalah kemudahan mentranslasi ke dalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya.


Menggunakan penulisan algoritma pseudocode dengan pendekatan menggunakan bahasa pemrograman tertentu (misal python), jelas akan mempermudah saat membuat program yang sesungguhnya.

Oleh sebab itu, pada pembuatan program komputer, algoritma dibuat biasanya sebelum program jadi. Ya iyalah!! Programmer akan berkumpul dulu untuk membuat gambaran program dalam bentuk algoritma sekaligus menentukan bahasa program yang akan dipakai nanti.

5.2.1. Struktur penulisan algoritma pseudocode

Pada umumnya struktur algoritma Pseudocode terdiri dari 3 bagian besar, yaitu:


5.2.2. Contoh penulisan algoritma Pseudocode

Contoh soal algoritma menggunakan penulisan pseudo-code menghitung luas lingkaran


Catatan:
* = kali (x) / = bagi (:)
r = jari-jari
phi = konstanta 3,14
var = variabel (wadah)

5.3. Flowchart

Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang menunjukkan aliran (flow) dari proses terhadap data (Suarga, 2003:6).

Flowchart membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan membantu dalam menganalisis alternatif alternatif lain dalam penyelesaian pemrograman.

Flowchart digunakan untuk menggambarkan prosedur sistem,baik sistem berjalan ataupun sistem yang akan diusulkan.

Flowchart dapat digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi

Pada dasarnya terdapat berbagai macam flowchart, diantaranya yaitu:
  1. Flowchart Sistem (System Flowchart),
  2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart),
  3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart),
  4. Flowchart Program (Program Flowchart),
  5. Flowchart Proses (Process Flowchart).

Untuk keperluan pembuatan program maka digunakan Flowchart Program.

5.3.1. Simbol-simbol Flowchart

Simbol-simbol flowchart program yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.



5.3.2. Contoh penulisan algoritma Flowchart

Dibawah adalah contoh penulisan algoritma flowchart mencari luas segitiga


Nah, gimana? Masih bingung?

Pegangan...

Oke, kita tutup dulu materi cara penulisan algoritma dalam alur logika pemrograman komputer. Semoga bermanfaat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url